Dikisahkan hiduplah sebuah keluarga yang hidup berpas-pasan. Dikemudian hari lahirlah dua orang anak kembar bagi mereka. Kedua anak ini diberi nama, yang pertama bernama Dandy dan yang kedua bernama Elthon. Kedua anak ini semakin hari semakin bertumbuh dan bertambah besar.
Ketika kedua anak ini berusia 10 tahun, kedua orang tua mereka telah meninggal akibat kecelakaan ketika pergi untuk berjualan di kota. Kedua anak ini hanya bisa meratap kepergian kedua orang tuanya. Setiap hari kedua anak ini, berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dengan cara berburu di hutan.
Pada suatu hari, kakak berkata pada adiknya, “Hai adikku,marilah kiranya kita pergi berburu di hutan,” kata Dandy.
“Baiklah kakakku,” jawab Elthon. “Sabar sebentar kakakku karena aku harus menyiapkan alat-alat untuk berburu”, sambung Elthon, sambil mengambil panah busurnya.
“Baiklah, aku menunggumu diluar ya,” kata Dandy.
“Baiklah,” jawab Elthon.
Elthon pun segera menyiapkan anak panahnya. Ketika selesai berkemas Elthon pun keluar.
“Kakakku, marilah kita ke hutan untuk berburu karena hari sudah mulai siang,” kata Elthon.
“Baiklah, betul juga katamu hari sudah mulai siang jangan sampai kita tiba sudah sore,” jawab Dandy.
Mereka berdua pun segera berangkat. Ketika sampai di hutan mereka pun membagi arah. Sebelum membagi arah, Elthon berkata kepada Dandy, sebelum gelap kita harus kembali bertemu di tempat ini.
“Baiklah,” kata Dandy.
Tetapi, ketika hari mulai gelap Dandy belum juga kembali. Elthon sangat mencemaskan Dandy dan Ia berharap Dandy bisa kembali. Semakin lama semakin gelap tetapi Dandy belum juga kembali.
“Dandy, Dandy, Dandy,” teriak Elthon, tetapi Dandy tidak menjawab.
Elthon sangat sedih, karena Dandy belum kembali. Akhirnya,Elthon memutuskan untuk kembali karena ia takut binatang buas dan hari juga sudah mulai gelap.
Akhirnya, Elthon dan Dandy terpisah.[*]
Penulis: Rudolf N.Meta (Kelas 9A)